Dengan hanya satu lantai tanpa tingkat, ruang tamu yang besar memenuhi seluruh area. Hanya sebagian kecil area saja yang dijadikan tempat untuk tidur.

2. Hirafu Niseko, Hokkaido, Jepang

Hirafu Niseko berada di pulau terbesar kedua di Jepang, Hokkaido. Arsitekturnya yang berbentuk L menghubungkan rumah dengan bukit.

Menariknya, rumah ini terdiri dari dua bangunan kubus yang bertumpuk. Pintu masuk ke rumah dan ruang pribadi berada di kubus bagian bawah. Sementara, pada bagian dalam terdapat tangga yang mengarah ke ruang tamu dan dapur di lantai atas

Struktur kokohnya terbuat dari beton bertulang. Ada beberapa jendela besar dan bukaan kaca di berbagai area luar bangunan.

3. House on the Cliff Calpe, Alicante, Spanyol

Villa EscarpaLuz, Algarve Foto: Fernando Guerra / Mario Martins/CNN

Rumah di wilayah Alicante ini tertanam di lereng yang sangat curam. Terletak di bebatuan, rumah tersebut benar-benar tergantung di atas kontur bukit.

Bangunannya dibuat dari beton dan dilapisi dengan semen kapur putih. Hal itu dipilih oleh arsitek karena kelenturan dan kehalusannya.

Bagian depan bangunan sepenuhnya dilapisi kaca. Tampak pemandangan air kolam renang yang fantastis dan teras yang luas di lantai dasar.

4. Qiyunshan Tree House, Xiuning, China

Qiyunshan Tree HouseXiuning Foto: Chen Hao / Bengo Studio/CNN

Meski namanya rumah pohon, Qiyunshan Tree House tidak dibangun di atas pohon. Namun, rumah ini berdiri setinggi 11 meter di hutan cedar merah di provinsi Anhui, bagian timur Tiongkok.

Ruang masuknya sempit dan melengkung, mengikuti jalan di dekatnya. Bagian rumah yang tersusun dari beberapa bentuk seperti kubus bertumpuk menghadap ke berbagai arah.

Pada bagian tengah bangunan, terdapat tangga spiral yang mengarah ke ruangan minimalis dengan jendela. Salah satu bahan yang dibuat untuk membangun rumah ini adalah kayu cedar merah. Kayu tersebut dipilih karena estetik dan praktis digunakan.

5. Villa Escarpa, Luz, Algarve, Portugal

Villa EscarpaLuz, Algarve Foto: Fernando Guerra / Mario Martins/CNN

Villa Escarpa merupakan bangunan raksasa berwarna putih yang berdiri tegak di atas lereng curam. Bangunan ini menghadap ke dsa Praia de Luz.

Sebab aturan yang diterapkan di wilayah tersebut, Villa Escarpa tidak boleh dibangun melebihi luas bangunan rumah sebelumnya. Meski begitu, arsitek Mario Martins menemukan ide cemerlang untuk memanfaatkan sebidang tanah yang relatif kecil dengan sebaik-baiknya.

Idenya adalah menciptakan efek rumah yang melayang di atas lanskap. Hal tersebut dibantu dengan penambahan teras atas atap yang menambah kesan terang. Strukturnya tidak hanya menarik, tapi juga tahan lama. Ini penting mengingat angin bertiup kencang di area Villa Escarpa.

6. Slice and Fold House, Los Angeles, California

Slice and Fold HouseLos Angeles, California Foto: Eric Staudenmaier / Urban Operations/CNN

Seperti namanya, Slice and Fold House menyerupai potongan origami yang dilipat. Bangunan ini menampilkan arsitektur dengan lekukan tajam dan area terbuka di beberapa bagian. Sehingga memungknkan cahaya masuk ke setiap ruangan.

Fasad rumah terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran. Bagian terbesarnya terbenam di dalam tanah. Ketika dibangun, tanah di bawahnya harus digali dalam-dalam untuk menempelkan struktur raksasa tersebut ke lereng yang curam.

7. La Binocle Eastern Township, Quebec, Kanada

La BinocleEastern Townships Quebec Foto: (Adrien Williams / naturehumaine/CNN)

Berada di puncak gunung di Quebec, Kanada, jendela depan rumah yang begitu besar menyediakan pemandangan hutan di sekitarnya. Ada dua bangunan, satu yang lebih besar merupakan ruang keluarga, sementara yang lebih kecil berisi dua kamar tidur.

Bertengger di atas bukit, pondasi bangunan tertanam ke tanah. Bangunan ini dilapisi dengan kayu bakar agar lebih menyatu dengan lingkungan sekitarnya.

8. Casa Del Acantilado, Salobreña, Granada, Spanyol

Casa Del AcantiladoSalobreña Foto: Jesus Granada / Gilbartolomé/CNN

Dibangun di pesisir Granada Spanyol, Casa Del Acantilado merupakan penghormatan kepada arsitek bernama Antoni Gaudi. Sudut kemiringannya begitu menantang yaitu sekitar 42 derajat.

Rumah ni dibangun di atas bukit dengan arsiktektur atap-atap yang indah. Jika dilihat dari atas, bentuknya yang melengkung dan permukaannya yang bertekstur menyerupai ombak laut.

Casa Del Acantilado terdiri dari dua lantai. Satu besi ruang tamu terbuka, sementara yang lain memiliki ruangan yang lebih intim.